Kurikulum 2013 Tingkatkan
Efektivitas Pembelajaran
Dalam
Kurikulum 2013, beban guru untuk menyusun silabus akan hilang. Sebabnya,
silabus merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen Kurikulum 2013. Pada
gilirannya, hilangnya kewajiban menyusun silabus ini akan mengurangi beban
administratif para guru.
"Dengan demikian, para guru akan lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran," kata Mendikbud M. Nuh ketika menyampaikan materi Kurikulum 2013, di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 16 Februari 2013.
"Dengan demikian, para guru akan lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran," kata Mendikbud M. Nuh ketika menyampaikan materi Kurikulum 2013, di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 16 Februari 2013.
Mantan
Rektor ITS ini mengungkapkan siapapun yang pernah mengajar baik guru maupun
dosen tentu sudah mengalami bahwa bukan hal yang mudah menyusun silabus.
Penyusunan silabus itu rumit dan penuh konsekuensi. Disamping menuliskannya,
mencari buku-bukunya, mempraktekannya hingga mengevaluasinya. Pernyataan ini
langsung dibenarkan oleh ratusan peserta sosialisasi dari kalangan guru Lembaga
Maarif NU tersebut.
Apalagi
dalam Kurikulum 2013, buku-buku untuk pegangan guru maupun untuk peserta didik
juga akan disediakan Kemdikbud. "Kedepan para guru tak perlu repot-repot
mencari buku. Hanya tinggal mengajar saja. Karena itulah Kurikulum 2013 akan
meningkatkan efektivitas pembelajaran," paparnya Kemdibud.
By..
Aswar Saputra
Contoh Laporan Narasi :
Khitanan Masal
Tepat pada hari Rabu, tanggal 29 Juni 2011 diadakan khitanan masal dalam rangka
memperingati ataupun mengisi waktu luang liburan sekolah. Acara ini berlangsung
di PT. Astra Honda Motor, Sunter , Jakarta Utara. Khitanan masal ini
berlangsung kurang lebih selama 3 jam, yakni dari jam 8-11 pagi . Ajang ini
diikuti anak-anak yang didampingi orang tuanya,usia anak-anak ini berkisar dari
3-13 tahun.
Sunatan masal ini diadakan oleh PT. Astra Honda Motor, karena setiap tahunnya,
acara ini rutin dilakukan. Salain untuk mengisi waktu luang liburan sekolah, acara
sunatan masal ini juga dilaksanakan untuk mengamalkan sebagian keuntungan dari
PT. Astra Honda Motor. Jumlah peserta yang dikhitan, kurang lebih 50 orang, dari
berbagai kecamatan.
Dua minggu sebelum tanggal 29 Juni 2011, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2011,
diadakan pendaftaran dengan mengisi formulir, dan dibagikan nomor urut sesuai
waktu pendaftaran. Pada tanggal 29 Juni 2011, para peserta yang sudah mengisi
formulir, dipanggil untuk dikhitan sesuai nomor urut. Selain dikhitan,para
peserta juga mendapat uang saku.
By..
Aswar Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar